banner 728x250

Mangkrak 7 Tahun, Puluhan Hektar Lahan Pertanian Diaktifkan Lagi

Bupati Sidoarjo kunjungi lahan persawahan yang mangkrak 7 tahun di Desa Kedungrawan Kecamatan Krembung

KREMBUNG, Sidoarjo Raya – Setelah mangkrak hampir tujuh tahun, 23 hektar lahan pertanian di dusun Gempolrawan, desa Kedungrawan, kecamatan Krembung, siap difungsikan lagi. Pengaktifan kembali area persawahan itu, dilakukan dengan membuat saluran irigasi baru untuk mengairi sawah.

Kepastian itu setelah Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, mengetahui permasalahan mangkraknya lahan pertanian itu akibat irigasi yang tidak baik. Para petani pemilik lahan mengatakan kualitas padi yang ditanam di sawah ini selalu jelek, bahkan gagal panen. Penyebabnya, sistem irigasi di sawah tersebut tidak sempurna, sehingga tanaman padi rusak.

Baca Juga:  Bupati Sidoarjo Bikin Gerakan “Ayo Belanja Produk Lokal” Untuk Mendongkrak Penjualan Produk UMKM 

“Permasalahannya ini air bisa masuk ke persawahan, tapi tidak bisa keluar karena tidak ada saluran irigasinya. Kalau ditanami padi kualitasnya jadi buruk dan akan gagal panen karena banyak ditumbuhi rumput liar,” ujar Muhdlor. Jum’at, (14/1/2022). Lahan mangkrak seluas 23 hektar itu, antara lain 3 hektar tanah kas desa (TKD), sedang 20 hektar sisanya merupakan milik 76 warga setempat.

Selajutnya, Ahmad Muhdlor sudah minta ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo untuk membuatkan tiga saluran irigasi baru. Masing-masing selebar 3,5 meter dengan panjang 250 meter. Saluran irigasi itu nantinya tembus sampai Saluran Buangan di Kali Balong.

Baca Juga:  Gus Muhdlor Kebut Proyek Betonisasi di Sejumlah Ruas Jalan Kabupaten, Termasuk Ruas Jalan Panjunan – Suko Desa Masangan Kulon Sukodono

“Segera akan kita buatkan saluran irigasi baru, nanti dibuatkan tiga saluran di lahan sawah ini, supaya petani bisa kembali memanfaatkannya. Lahan kembali produktif,” ujar Muhdlor.

Diharapkan dengan kembali berfungsinya lahan persawahan itu, hasil padi di Sidoarjo bisa bertambah. Indikator Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, satu hektar lahan bisa menghasilkan padi giling di kisaran 5,7 ton. Dengan bertambahnya areal pertanian seluas 23 hektar itu, diprediksi akan dihasilkan 131 ton padi giling dalam satu tahun.

Kepala Desa Kedungrawan, Makhrudi, mengaku senang karena keluhan yang disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, langsung mendapatkan respon dari Bupati. Makhrudi menyebutkan, diperkirakan pengerjaan oleh Dinas PUBMSDA dilakukan mulai senin pekan depan. lebih lanjut Makhrudi berharap petani di desanya kembali bersemangat menggarap lahan pertanian itu, agar geliat pertanian di desa ini kembali normal. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *