banner 728x250

Muhdlor Dorong UMKM Sidoarjo Tetap Survive Pasca Pandemi

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor usai mengunjungi stan UMKM di Alun-Alun Sidoarjo. Minggu (30/1).

MENARAJATIM.ID, Sidoarjo – Belajar dari banyaknya jumlah angka pengangguran akibat PHK di masa pandemi virus delta tahun 2021 yang mencapai 357,7 ribu orang, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus memberi kemudahan bagi pelaku UMKM. Hal ini untuk mendorong perekonomian di Kabupaten Sidoarjo agar tetap survive terutama dalam menghadapi omicron atau pandemi yang saat ini sudah masuk ke Sidoarjo. Tercatat ada sebanyak 5 orang yang dinyatakan terjangkit omicron. Sebab, dengan tumbuhnya UMKM akan mampu meningkatkan perekonomian Sidoarjo. Asal, warga Sidoarjo menyadari hakikat dari Sidoarjo, oleh Sidoarjo, dan untuk Sidoarjo.

Baca Juga:  Pedagang UMKM di Komplek Transmart Sidoarjo Jalani Vaksinasi Booster

Dalam sela-sela acara penutupan Jatim Ampuh 2022 serta Gowes bersama forkopimda Minggu (30/01), Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, S.IP mengatakan bahwa dalam 17 program kemudahan untuk UMKM ditargetkan ada sebanyak 20.000 UMKM naik kelas. “Untuk tahun 2022 ini, saya targetkan 5.000 hingga 7.000 UMKM yang belum mendapatkan izin, akan diberikan kemudahan dalam perizinan. Untuk yang masih manual akan diarahkan pelatihan online, mengingat saat ini semua serba online. Sedangkan yang packagingnya masih belum bagus, akan di arahkan packaging yang layak jual. Dan untuk UMKM yang masih belum diakui merknya, akan diarahkan ke Dirjen Kekayaan Hak Intelektual agar merkmya segera diakui,” jelasnya.

Baca Juga:  PKK Kabupaten Sidoarjo Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

Selain mempermudah pelaku UMKM dalam peningkatan ekonomi di Sidoarjo, Gus Muhdlor juga mendorong Dinas UMKM agar memperbaiki database untuk kemudahan pendataan UMKM dari segi kelompok usaha untuk memantau pertumbuhan UMKM di Sidoarjo. Pihaknya juga berharap masyarakat ikut mengawasi perkembangan kinerja pemerintah Sidoarjo untuk Sidoarjo yang lebih baik.

Tak hanya segi ekonomi, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga bersiap diri dalam menghadapi omicron. “Dalam mengantisipasi ada lonjakan pandemi seperti tahun lalu, kita telah menyiapkan tempat isolasi, persiapan bed, penanganan untuk yang dinyatakan terindikasi positif omicron, serta booster untuk lansia yang saat ini terus kita gencarkan,” tambah Muhdlor. Sejauh ini kita tetap waspada dan tidak menganggap remeh dengan virus omicron ini. (AY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *