banner 728x250

Pemotor Terobos Palang Pintu Tertutup, Perjalanan KA Logawa Terlambat

Motor yang tertabrak KA Logawa akibat menerobos palang pintu rel KA yang sudah tertutup, Sabtu (12/2/2022)

MENARAJATIM.ID, Sidoarjo – Kereta api Logawa relasi Purwokerto-Jember mengalami kerusakan di bagian pipa air brake, setelah mengalami kecelakaan dengan motor di perlintasan palang pintu desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sabtu (12/2/2022). Akibatnya, kereta itu harus menunggu lokomotif pengganti dari depo Sidotopo, Surabaya.

Manajer humas PT KAI Daop 8,Luqman Arif menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember, karena keterlambatan kereta sampai di stasiun Surabaya Gubeng. Keterlambatan murni karena KA tersebut terlibat kecelakaan dengan motor yang melintas di palang pintu perlintasan kereta api yang sudah tertutup. Tepatnya di di JPL 67 km 39+6/5 petak jalan Stasiun Kandangan – Stasiun Krian.

Baca Juga:  Gubernur Khofifah Terima Penghargaan sebagai Inisiator Komunikasi Digital Pertama di Indonesia

” Kalau istilahnya KA Logawa itu ditemper sebuah motor. Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi pengendara motor nekat menerobos pintu perlintasan yang telah ditutup,” ucapnya.

” Lokomotif KA Logawa akhirnya diganti dari depo Sidotopo, hingga bisa meneruskan perjalanan ke stasiun Gubeng. Meski demikian, hal itu tidak mengganggu perjalanan KA yang lainnya,” pungkasnya.

Kecelakaan di perlintasan Kereta Api sudah seringkali terjadi, bahkan hampir selalu membawa korban meninggal dunia. Luqman Arif mengimbau masyarakat untuk selalu taat terhadap rambu lalulintas di perlintasan sebidang kereta api. Ia menjelaskan, PT KAI sudah sering melakukan sosialisasi terkait hal itu.

Baca Juga:  Mantan Napiter Bom Bali Jack Harun Inginkan Satgas Gunung Lawu Cegah Kelompok Radikal

Sosialisi melibatkan pihak Dishub, TNI/Polri, serta bersama komunitas pecinta KA. Hal ini bertujuan untuk mengamankan keselamatan perjalanan KA, dan juga pengendara atau warga yang melintas. Diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat, agar tidak ada lagi korban-korban lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *