MENARAJATIM.ID, Sidoarjo – Tujuh OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) Sidoarjo menyatakan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengajak warganya lebih waspada terhadap bahaya paham radikalisme. Hal itu menyusul pernyataan Gus Muhdlor, panggilan akrab bupati Sidoarjo, bahwa sejumlah kecamatan di Sidoarjo berpotensi terpapar radikalisme.
Ketujuh OKP itu yakni Pemuda Pancasila (PP), GM FKPPI Sidoarjo (Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirwan Indonesia), Pemuda Panca Marga, Pemuda Batak Bersatu, KBPPP (Keluarga Besar Putra Putri Polisi), SAPMA (Satuan Pelajar dan Mahasiswa) Pemuda Pancasila Sidoarjo dan Bhaladika Karya
“Kami dari berbagai organisasi/elemen di Sidoarjo telah melakukan pertemuan dan pembahasan mendalam berkaitan dengan pernyataan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dan kami menilai pernyataan Bupati itu bentuk ajakan kepada kita semua untuk mewaspadai penyebaran radikalisme di kabupaten ini,” ujar H. Mursidi Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo. Sabtu, (26/2) saat memberikan pernyataan sikap bersama para OKP disalah satu rumah makan di Jenggolo, Sidoarjo.
Langkah itu diambil, setelah sebelumnya mereka menemui tokoh-tokoh agama dan masyarakat, untuk berdialog dan berdiskusi hingga akhirnya mengambil pernyataan sikap bersama. Alih-alih membuat takut atau khawatir, pernyataan bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor justru sebagai bentuk kewaspadaan akan bahaya penyebaran radikalisme.
Oleh karena itu para OKP berpesan kepada masyarakat, untuk selalu waspada dan tidak lengah. Salah satunya dengan memperkuat jiwa nasionalisme dan menjaga toleransi.
“Upaya-upaya dalam mencegah radikalisasi secara mandiri dilakukan dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka dan toleran. Waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas perdamaian serta memperdalam penghayatan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” terang Mursidi.
Berikut pernyataan sikap tujuh OKP Sidoarjo yang mendukung bupati Sidoarjo dalam mencegah penyebaran paham radikalisme.
Pertama, mendukung pihak mana pun yang memperingatkan dan/atau mengajak kita semua untuk selalu waspada pada penyebaran paham radikalisme. Siapa pun pihak yang pernyataannya secara substantif mengajak untuk waspada radikalisme, harus sepenuhnya didukung.
Kedua, meminta kepada semua pihak untuk tidak “menggoreng” ajakan Bupati Muhdlor agar waspada terhadap radikalisme. Semua pihak harus mengutamakan persatuan agar Sidoarjo dan Indonesia senantiasa dalam situasi yang rukun dan penuh toleransi.
Ketiga, mendukung penuh dan siap bergerak bersama untuk mewujudkan Sidoarjo sebagai rumah besar yang ramah bagi semua, rumah yang damai penuh toleransi.
Keempat, mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersama-sama memajukan Sidoarjo. Jangan terpengaruh pihak-pihak yang mencoba menggoreng isu terkait radikalisme.