banner 728x250

Gus Muhdlor : Pelayanan Puskesmas di Kawasan Industri Sidoarjo Ditingkatkan, Ada Gedung UGD

MENARAJATIM.ID, Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo membangun ruang Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Jabon menyusul wilayah tersebut akan menjadi Kawasan Industri Sidoarjo (KIS). Dimana, tahun ini beberapa perusahaan sudah mulai beroperasi. Pemkab juga sudah merencanakan akan membangun ruang rawat inap untuk meningkatkan pelayanan kesehatan disana.

Peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan itu kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) sebagai bentuk komitmennya dalam memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang merata untuk warga Sidoarjo.

“Dibangunnya gedung UGD Puskesmas Jabon ini adalah bentuk peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan Jabon, dengan mempertimbangkan bahwa Jabon sekarang bukan Jabon yang dahulu karena kedepan akan menjadi kawasan industri,” terang Gus Muhdlor usai meresmikan gedung UGD Puskesmas Jabon. Kamis, (10/3/2022).

Baca Juga:  Gus Muhdlor Raih Penghargaan Jasa Bakti dari Kemenkop UKM

KIS yang berada di kecamatan Jabon itu dibangun diatas lahan dengan luas 300 hektar. Oleh karena itu harus diperkuat dengan peningkatan infrastruktur kesehatan dan apabila terjadi kecelakaan kerja, bisa segera tertangani.

Dibangunnya gedung UGD itu, pelayanan kesehatan untuk warga Jabon sudah ditingkatkan dan selanjutnya akan dilengkapi ruang rawat inap.

“Nantinya, warga Jabon tidak perlu jauh-jauh datang ke RSUD Sidoarjo untuk berobat karena puskemas Jabon selain sudah ada UGD kedepannya akan dilengkapi ruang rawat inap,” kata Gus Muhdlor.

Pemkab juga sudah menyiapkan anggaran JKMM (Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin) untuk warga tidak mampu. Dengan program JKMM warga tidak mampu akan mendapatkan layanan kesehatan gratis yang dibiayai dari dana APBD Sidoarjo.

Baca Juga:  Pangkas Meja Birokrasi, Sipraja Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Dari Kemenpan RB

Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu menjelaskan, untuk memperoleh layanan JKMM ada prosedur yang harus dilalui. “Saya berharap di Jabon bisa berjalan sesuai alur prosedur, dan seluruh puskesmas harus paham dengan prosedur JKMM, agar mayarakat yang ingin mendapatkan pelayanan JKMM ini tidak merasa dipersulit,” terangnya.

Program JKMM tahun 2022 sudah dianggarkan, Gus Muhdlor mendorong warga Jabon bisa manfaatkan fasilitas dari pemkab itu, khususnya untuk menjawab beberapa permasalahan 7 desa di wilayah Jabon yang didapati angka stunting masih tinggi.

“Adanya peningkatan layanan kesehatan ini harapannya bisa menjawab banyak isu terkait gizi, stunting kesehatan masyarakat, tumbuh kembang anak, gizi anak dan mendukung peningkatan SDM kedepannya,” ujarnya.

Kecamatan Jabon dalam gambaran Gus Muhdlor akan bertranformasi secara perlahan, seperti akan adanya pusat perdagangan seperti pasar. Nantinya Kecamatan Jabon, kata Gus Muhdlor bisa mandiri dan punya daya saing. “Dan ini yang harus kita bangun dari bawah yaitu dari tingkat kesehatannya, pendidikannya, ekonomi mikronya kemudian ketersediaan lapangan kerjanya,” jelas Gus Muhdlor.

Baca Juga:  Stunting Naik 1,3 Persen, Bupati Gus Muhdlor Akan Turun Sendiri Intervensi OPD

Pengembangan Puskesmas Jabon merupakan alih fungsi rumah dinas dokter untuk ruang pelayanan UGD. Didalamnya ada Kamar Bersalin/VK dilantai bawah dan ruang pertemuan di lantai dua. Luas bangunan UGD 528 m2.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dr. Syaf Satriawarman menyampaikan, puskesmas Jabon akan menjadi puskesmas rawat inap.

“Nanti akan mendukung pengembangan wilayah industri sehingga diharapkan nantinya akan ada kerjasama terus dalam pengembangannya,” jelas Syaf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *