Magetan, Sidoarjo Raya – Sebagai upaya menjaga Gunung Lawu agar tetap lestari dan mencegah agar tidak dirusak atau digunakan untuk hal-hal negatif, khususnya oleh kelompok radikal teror, Satgas Gunung Lawu melaksanakan apel siaga di lapangan pos pendakian Cemoro Sewu Magetan, Minggu (20/03/2022).
Pada apel satgas itu juga menghadirkan Ustadz Joko Trihermanto alias Ustad Jakc Harun, mantan narapidana teroris asal Jateng untuk turut mengedukasi dan berbagi pengalaman bagaimana gunung dapat dimanfaatkan kelompok radikal terorisme.
Kepada peserta apel siaga Satgas Gunung Lawu, Ustadz Joko Trihermanto alias Jack Harun memberikan pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang potensi gunung yang digunakan oleh kelompok radikal atau ektremisme.
Baca juga :
Gus Muhdlor Kebut Normalisasi Saluran di Kawasan Rawan Banjir Mulai Awal April
Jack Harun membagikan kisah dimana ia bergabung di kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan merupakan tokoh Bom Bali dan sangat dekat dengan Dr Azahari. Hal itu membuat Ia akhirnya tertangkap dan menjalani hukuman sebagai narapida teroris. Namun, setelah bebas ia menyadari bahwa apa yang selama ini dijalani adalah keliru. Dan kini Ustadz Jack Harun sangat aktif dalam mengedukasi masyarakat agar tidak sampai terpapar atau terjerumus dalam paham radikalisme / terorisme.
Selama bergabung dengan kelompok JI, Jack Harun punya pengalaman sering melakukan pelatihan (i’dad) dengan mendaki gunung. Gunung memang relatif menjadi tempat aman untuk berlatih fisik kelompok radikal. Oleh karena itu ia berpesan kepada anggota Satgas gunung lawu untuk mewaspadai itu semua.
“Waspadai identitas, ciri fisik dan prilaku ataupun barang bawaan mereka,” kata Jack Harun.
Satgas Gunung Lawu dibentuk oleh sejumlah relawan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gunung Lawu di Jatim dan Jateng, serta di didukung oleh Perhutani KPH Lawu Ds.
Asper BKPH Lawu Selatan, Puguh Yudhi saat memimpin Apel menyatakan, Gunung Lawu sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa telah banyak memberi manfaat bagi manusia. Di antaranya dalam aspek ekonomi, sumber air dan pangan, tempat keanekaragaman hayati ataupun wisata pendakian.
Dengan demikian sudah semestinya menjadi kewajiban bagi setiap insan untuk menjaga Gunung Lawu dan kawasan hutan agar senantiasa lestari dan terjaga ekosistemnya.
“Boleh saja kita sebagai masyarakat mengambil manfaat dari kawasan Gunung Lawu namun jangan sampai merusak, mengeksploitasi SDA secara berlebihan atau bagi pendaki apatis tanpa peduli terhadap kelestarian alam,” kata Puguh.
Baca juga :
Proyek Flyover JPL-64 Krian, Warga Mulai Kosongkan dan Bongkar Bangunan
Selain berfungsi sebagai sarana konsolidasi dan soliditas apel Satgas Gunung Lawu yang dilaksanakan, menurut Puguh sebagai wujud komitmen untuk menjaga agar Pegunungan Lawu ini terus lestari dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Salah satu peserta Apel, Sastro Suji yang juga Ketua DPC PLMDH KPH Lawu Ds menyatakan sangat mengapresiasi materi yang diberikan oleh Ustadz Jack Harun karena merupakan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah di dapat.
“Ini sangat bermanfaat dan kami jadi tahu bagaimana hutan atau gunung ternyata rawan karena dapat gunakan oleh kelompok radikal melakukan pelatihan fisik dan lainnya,” pungkas Sastro. (IM/AY)