Sidoarjoraya.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mengutamakan keselamatan masyarakat selama perjalanan mudik Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah. Kepala Negara tidak ingin terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai Hari Raya.
Baca juga : Presiden Jokowi Tandatangani Aturan Soal THR dan Gaji Ke-13 bagi ASN, TNI, dan Polri
“Yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita. Sekali lagi jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan Hari Raya,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka Jakarta, pada Kamis, 14 April 2022.
Baca juga : Pemerintah Tajamkan DAK Tahun 2023 untuk Pembangunan Daerah
Berdasarkan laporan yang diterima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa. Untuk itu, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara terperinci agar perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan.
Baca juga : Pemerintah dan Pertamina Jaga Daya Beli Masyarakat Imbas Konflik Rusia – Ukraina
“Pemerintah, kita semua, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan,” ungkapnya.
Presiden pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan mudik berlangsung.
Baca juga : Pemkot Surabaya bersama BPOM Awasi Keamanan Pangan Selama Ramadhan
“Kita harus tetap waspada. Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19,” tutur Presiden.
Sumber : BPMI Setpres