Lebih lanjut, Pemprov memastikan hal ini tidak akan mengganggu program prioritas lain. Sebab menurut Emil, dalam mempersiapkan anggaran Pilgub Pemprov telah melakukan beberapa kebijakan. Yaitu, optimalisasi pendapatan daerah, efisiensi belanja daerah serta pengendalian dan penanganan penyebaran virus Covid-19.
Disisi lain, jumlah TPS pada Pilkada 2024 mengalami kenaikan dibanding Pilkada 2018. Secara rinci, pada Pilkada 2018 jumlah pemilih sebanyak 30.155.719 orang dengan jumlah TPS sebanyak 67.644. Sedangkan pada Pilkada 2024 mendatang estimasi jumlah pemilih sebanyak 32.134.328 orang dengan jumlah sebanyak 79.487 TPS.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad menilai, upaya menggenjot PAD memang harus dilakukan. Hal ini disebut penting, agar tidak mengganggu alokasi lain yang juga penting. Jika penerimaan PAD terlampaui dari target, maka bisa digunakan untuk dana cadangan. “Mau tidak mau, PAD harus ditambah,” jelas Sadad yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim seusai paripurna.