“Kita harus berfikir jangan hanya menuntut hak, tetapi kewajiban itu yang utama, bukan apa yang diberikan negara tapi apa yang dapat kita berikan kepada negara,”sampainya.
Putra pengasuh Ponpes Bumi Sholawat KH. Agoes Ali Masyhuri itu menambahkan, beban subsidi pemerintah cukup besar. Penerimaan pajak menjadi salah satu sektor yang dapat menanggulanginya. Oleh karenanya dibutuhkan kesadaran bersama dalam membayar pajak.
“Pajak bukan untuk siapa-siapa tapi untuk keberlangsungan kita semua,”sampainya.
Kabid P2 Humas Kanwil DJP Jatim Takari Yudhaniawati mengatakan wajib pajak telah berkontribusi besar terhadap Program Pengungkapan Sukarela/PPS. Kontribusi wajib pajak dalam penerimaan negara diharapkan terus meningkat. Dikatakannya, pajak dan ekonomi suatu bangsa tidak dapat dipisahkan. Pajak yang meningkat juga didukung oleh perekonomian yang tumbuh meningkat. Begitu pula sebaliknya, ekonomi bisa tumbuh dengan baik ketika didukung oleh peningkatan penerimaan pajak.
“Oleh karenan tidak salah kalau pajak disebut sebagai ongkos dari sebuah peradaban bangsa,”ucapnya.