Kak Muhdlor juga menyampaikan bahwa pada prinsipnya setiap manusia terlahir sebagai orang yang luar biasa. Oleh karenanya setiap peserta diharapkan menampilkan kedisiplinan dan karya-karya terbaik yang dimiliki oleh Pramuka-Pramuka Penggalang Kabupaten Sidoarjo selama berada di Cibubur Jakarta.
“Pengabdian itu sangatlah panjang. Berbicara tentang Pramuka, bukan lagi masalah hak dan kewajiban, jabatan ataupun hal lain yang bernilai materi, namun lebih dari pada itu adalah tentang pengabdian. Harapannya ke depan, ke 16 orang ini dapat menjadi penerus bagi kemajuan Pramuka yang ada di Sidoarjo.
Nilai-nilai positif yang didapat di Cibubur setelah sampai di Sidoarjo haruslah disampaikan, diimplementasikan dan di kloning untuk dibagikan kepada Pramuka Sidoarjo. Di indonesia yang sulit adalah mencari orang yang mau mengabdi bagi bangsa dan negara, kalaupun toh ada hanyalah sedikit orang saja,”ujar Kak Muhdlor.
Menutup sambutan motivasinya, Kak Ahmad menyampaikan bahwa ujung tombak kemajuan bangsa dan negara saat ini ada pada anak muda. Jika anak muda mau dan mampu mengabdikan dirinya bagi kemajuan bangsa dan negara ditengah tantangan teknologi yang semakin besar serta ditambah dengan kemampuan etika kepribadian yang bagus, maka kejayaan suatu bangsa akan dapat diwujudkan.
Ia juga mengingatkan, bahwa 1000 tahun yang lalu Raja Airlangga telah mampu membangun 23 sungai yang dihubungkan dengan Sungai Brantas untuk irigasi pertanian. Hal seperti ini diharapkan menjadi contoh bagi semua. Jangan bertanya apa yang diberikan negara kepada kita. Namun sebesar apa yang sudah kita lakukan untuk kemajuan bangsa dan negara inim
“Oleh karenanya, 16 orang yang akan berangkat ke Cibubur adalah pemuda-pemuda terbaik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo, maka harus dapat membuktikan peran sertanya bagi kemajuan masyarakat, serta menjadi pribadi yang humble, sopan santun yang baik dan kepemimpinan yang tinggi,”tutupnya.