Khofifah menyampaikan, Pemprov Jatim melalui BPSDM akan selalu siap untuk turut berkontribusi dalam pengembangan kualitas ASN tidak hanya bagi ASN di Provinsi Jatim. Melainkan juga seluruh ASN se Indonesia.
“Dalam beberapa inovasi pelatihan yang dibuat oleh BPSDM ternyata juga banyak diminati oleh ASN dari luar Provinsi Jatim. Misalnya Webinar ASN Belajar yang diikuti oleh ribuan ASN dari dalam dan luar Jatim. Saya sendiri pun sangat antusias untuk bisa berbagai gagasan dalam forum pembelajaran tersebut,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, keberhasilan BPSDM Jatim dalam meraih penghargaan Lembaga Pelatihan Berpeestasi Tahun 2022 merupakan wujud komitmen Pemprov Jatim untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan lembaga pelatihan yang berkualitas dan terdepan.
Dalam proses seleksi penghargaan tersebut, setidaknya terdapat 4 tahapan yabg harus dilewati. Antara lain pendaftaran, penilaian administrasi, presentasi nominator yang dilakukan di depan tim dewan juri. Adapun tim juri yang terdiri dari Dirje Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr. Drs. Teguh Setyabudi, M.Si, Akademisi Universitas Indonesia Siti Rahmah Fitrianti, dan Deputy Executive Director Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Medelina K. Hendytio.
Selain dinobatkan sebagai lembaga pelatihan berprestasi, BPSDM Jatim juga masuk dalam Top 10 kategori Penghargaan Widyaiswara Berprestasi dan Top 10 Penghargaan Inovasi Pengembangan Materi Microlearning.
