“Ekspor kita akan terus didorong. Untuk itu penguatan daya saing juga suplai terus kita kuatkan. Di sektor UMKM pun terus kita kuatkan lewat banyak hal, seperti rumah kurasi, communal branding dan juga program yang lain,” tambahnya.
Di sisi lain, terkait pengembangan sektor agro di Jatim, Gubernur Khofifah pun menekankan keseriusannya. Bahkan menurutnya harus terus didorong karena kontribusi sektor agro untuk ekonomi Jatim sangat besar. Bahkan termasuk mendominasi.
Saat ini, dikatakannya bahwa industri sektor agro mampu menyerap sebanyak 2,6 juta tenaga kerja di Jatim. Atau jika dibuat persentase mencapai 82,34 persen dari penyerapan tenaga kerja di sektor lain.
Oleh sebab itu, saat melalui InAGRO Expo & Business Forum 2022 ini, Gubernur Khofifah mengajak semua pihak untuk mengembangkan sektor agro karena mampu menjadi pengungkit ekonomi Jatim.
“Tidak hanya itu, sektor agro di Jatim ini kalau dilihat dari unit usahanya 82,45 persen. Ini kontribusi yang sangat signifikan, untuk membangun, mewujudkan, memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” tambahnya.
Jawa Timur sendiri memiliki lahan yang potensi untuk pengembangan agro. Terutama kopi dan cacao. Dikatakannya, Jatim dan Indonesia secara luas adalah wilayah negara yang dilalui garis khatulistiwa.