banner 728x250

Wagub Jateng Taj Yasin Ajak Santri Muda Kreatif Menulis

Agar Hasil Pemikiran Santri Mudah Dipahami Masyarakat

Menarajatim.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengajak para santri lebih kreatif memproduksi tulisan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Gerakan Santri Menulis di Universitas Semarang, Jumat (31/03/2023).

Taj Yasin meminta, agar para santri yang sudah mahir nantinya kreatif menulis, dalam merespon persoalan-persoalan umat, dengan gaya tulisan yang menyesuaikan zaman. Agar hasil pemikiran santri muda dari Jateng dapat lebih mudah dicerna dan dipahami masyarakat.

Wagub menuturkan budaya menulis di lingkungan pesantren, sangat bagus. Namun, lanjutnya, kadang kurang bisa diterimanya di masyarakat, karena masih banyak yang menggunakan bahasa arab dan istilah-istilah pesantren yang tidak familiar.

Baca Juga:  Hafidz-Hafidzah Jateng Meningkat Pesat, Taj Yasin : Berkah buat Jateng

“Saya yakin bahwa ilmu atau literasi Islam kan selaras dengan zaman. Akan tetapi, memang perlu dimodifikasi. Modifikasi itu artinya penyajiannya, bukan hukumnya. Bagaimana bisa dianggap renyah, bisa dianggap enak, mudah dipahami oleh masyarakat,” jelasnya Taj Yasin.

Taj Yasin menyambut positif Gerakan Santri Menulis. Beberapa pondok pesantren yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Al Madinah dan Al Itqon.

Menurut wagub, terdapat dua manfaat yang bisa diambil dari kegiatan santri menulis. Bagi diri sendiri, santri yang terbiasa menulis, pasti ilmu pengetahuannya akan berkembang.

Baca Juga:  Takziah ke Wafatnya Mbah Dim, Taj Yasin : Saya Bersaksi Beliau Ahli Surga

“Yang kedua, ketika belajar menulis, dia pasti akan memiliki kepandaian, kepiawaian dalam hal menulis. Dan ini, banyak ulama, banyak tokoh yang hanya bisa menyampaikan (karena) tidak memiliki waktu untuk menulis,” ungkapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *