MENARAJATIM.ID, Sidoarjo – Bagi organisasi sebesar NU, kekuatan ekonomi yang mandiri menjadi sangat penting. Sebab, selain bisa untuk mengembangkan potensi organisasi, hal itu bisa sebagai penguatan ekonomi masyarakat secara luas.
Sebagai organisasi dengan pengikut mayoritas dengan berbagai latar belakang, harusnya tersimpan potensi ekonomi yang besar. Namun demikian, di berbagai daerah potensi itu belum tergarap sempurna. Sidoarjo menjadi salah satunya.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor mencontohkan berapa banyak jumlah pelaku UMKM yang berlatarbelakang anggota NU Sidoarjo. Di Sidoarjo ini ada lebih dari 200 ribu UMKM, dan belum ada database dari PCNU Sidoarjo jumlah anggotanya yang memiliki UMKM. Hal itu disampaikan saat membuka musyawarah kerja MWC NU Wonoayu-Sidoarjo, di Kota Batu.
“Jika perputaran dari para pelaku usaha orang NU dan didistribusikan ke jama’ah NU, maka disini ekonomi keummatan akan terbangun. Termasuk potensi ekonomi dari luar NU juga harus disasar,” ujar putra KH Agus Ali Masyhuri itu.
Dengan kemandirian serta penguatan ekonomi keummatan, diharapkan akan semakin banyak kader-kader NU yang lahir. Sehingga bisa ikut membawa pola Islam yang moderat, Islam yang ramah dan menjadi rahmatan lil ‘alamin.