MENARAJATIM.ID, Surabaya – Survei kepemimpinan nasional calon Presiden RI memunculkan sederet nama yang selama ini menghiasi media sosial maupun media massa. Dari sederet nama itu Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB justru tidak termasuk. Disana ada nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Puan Maharani.
Muhaimin yang selama ini aktif turun ke bawah (turba) di kantong-kantong Nahdliyin yang mayoritas simpatisan Partai bentukan Gus Dur itu ternyata malah tidak masuk dalam jajaran calon presiden. Ini berdasarkan dari hasil survei yang dirilis Harian Kompas beberapa hari yang lalu.
Kompas melakukan survei periodik wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden selama kurun waktu 17-30 Januari 2022. Responden dipilih secara acak di 34 provinsi.
Metode yang digunakan memakai metode pencuplikan sistematis dengan tingkat akurat 95 persen dan margin of error 2,8 persen penarikan sampel acak sederhana. Hasil itu menurut Kompas masih dimungkinkan kesalahan pemilihan sampel bisa terjadi.
Pemerhati Komunikasi Publik yang juga berprofesi sebagai dosen di UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya) Hidayat Surya Abadi, M.Sos menilai, hasil survei itu masuk akal sekali.
Argumen Hidayat karena antara elektabilitas partai dengan elektabilitas seorang ketua umum tidak equivalen atau tidak selalu sejajar. Dalam survei elektabilitas partai, PKB termasuk salah satu partai yang memiliki elektabilitas tinggi.
“Dinamikan politik tidak bisa dibaca dalam satu frame saja, banyak indikatornya. Dan yang perlu dicermati adalah mengukur elektabilitas seorang tokoh politik dalam hal ini Muhaimin tidak bisa ditarik lurus dengan elektabilitas partai yang di pimpinnya, PKB. Ini juga terjadi pada pemilu 2004 dimana partai Demokrat yang baru berdiri itu ternyata Ketua Umumnya waktu itu Susilo Bambang Yudhoyono memiliki elektabilitas tinggi dan akhirnya menang pilpres 2004 mengalahkan Megawati Soekarno Putri Ketum PDIP yang saat itu masih incumben Presiden menggantikan Gus Dur, “ terang Hidayat. Kamis, (24/2/2022).
Hidayat menyampaikan basis PKB ada di Jawa Timur. Meski kondisi politik Jawa Timur sekarang legislatifnya didominasi dari PDIP. Tapi Jawa Timur masih jadi kantong PKB.
Bisa saja jika yang diambil responden hanya penduduk Jawa kemungkinan besar Muhaimin yang akrab disapa Gus Muhaimin itu akan masuk dalam jajaran calon presiden 2024.
“Tapi karena ini survei kepemimpinan nasional maka respondennya harus mewakili hampir semua provinsi. Tapi apakah Kompas memasukkan nama Muhaiman dalam surveinya itu saya belum tahu,” ujar Hidayat yang juga berkarir di dunia jurnalis ini.