MENARAJATIM.ID, Sidoarjo- Meski bisa dilewati, kondisi jembatan yang menjadi penghubung antara Desa Balongdowo dan Desa Klurak Kecamatan Candi sudah sangat mengkhawatirkan. Bila tidak hati-hati, warga yang melewati jembatan tersebut bisa tercebur ke sungai. Dari penuturan warga Desa Klurak, hal itu pernah terjadi. Bahkan korbannya sendiri adalah istri dari Sekretaris Desa Klurak sendiri.
Seminggu yang lalu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendapat laporan terkait kondisi jembatan yang dinamai jembatan shiratal mustaqim oleh warga Desa Klurak itu. Selang beberapa hari dari laporan tersebut ia kroscekkan ke camat terkait kebenaran kondisi jembatan tersebut.
Siang tadi, ia melihat langsung kondisi jembatan shiratal mustaqim, Jumat, (12/8). Jembatan dengan pondasi cor yang ditumpangi kayu tersebut memang kondisinya mengkhawatirkan. Bahkan salah satu pondasi cor sudah hancur. Terlihat besi kolomnya.
Saat disana, bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengutarakan rencana perbaikan jembatan tersebut kepada warga. Dijanjikannya tahun depan jembatan itu akan diperbagus. Untuk perbaikan ditahun ini tidak bisa dilakukannya. Karena belum masuk anggaran perbaikan jembatan ditahun ini. Melalui mekanisme PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) pun tidak mungkin. Pasalnya besok rancangan perubahan KUA serta perubahan PPAS sudah disahkan.
“Kita lihat barusan dan memang kondisinya memprihatinkan dan mungkin dieksekusikan ditahun 2023, kenapa?, di PAK sudah tidak mungkin, karena besok sudah dok-dok an (pengesahan perubahan KUA serta perubahan PPAS),”sampainya.