banner 728x250

Anak SD di Sidoarjo Meninggal Dunia Usai Vaksinasi Mandiri

Makam R umur 8 tahun Siswa SD Negeri di kawasan Kecamatan Tanggulangin yang meninggal usai menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo. Senin, (7/2).

MENARAJATIM.ID, Sidoarjo – Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga pasangan Wanto dengan Miasih dari Kecamatan Tulangan. Karena anak laki-laki mereka MRA (8) meninggal dunia pasca vaksinasi mandiri di Puskesmas Tanggulangin.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar disalah satu SDN kawasan Tanggulangin itu meninggal dunia pada Senin (7/2/2022) pagi hari sekitar pukul 03.47 WIB setelah menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo mulai pukul 23.45 WIB.

Diceritakan Wanto ayah korban, anaknya harusnya menjalani vaksin di sekolahnya, namun karena saat itu putranya sakit dan tidak masuk sekolah maka ditunda.

Baca Juga:  Tunjukkan Keberpihakannya Pada UMKM, Gus Muhdlor Lantang Suarakan Gerakan Belanja Produk Dalam Negeri di Surabaya Business Forum 2022

“Mungkin karena kecapekan itu anak saya tidak masuk sekolah. Saat masuk sekolah, pihak sekolah meminta anak saya untuk vaksin di puskesmas karena vaksinasi di sekolah sudah dilaksanakan. Setelah vaksin 3 atau 4 hari ada gejala,” kata Wanto Senin (7/2/2022).

Ia menambahkan, anaknya menjalani vaksinasi pada Selasa (1/2/22) di salah satu di Tanggulangin. Dari pihak sekolah tidak memperkenankan masuk sekolah kalau belum vaksin. “Saya dan isteri, bagaimanapun juga tidak tega kalau tidak sekolah,” keluhnya.

Seharusnya, lanjut Wanto, petugas vaksinasi memeriksa lebih detail saat akan melakukan vaksinasi. “Tinggal yang memvaksin ya di seleksi atau bagaimana. Saat itu anak saya cuma diperiksa tekanan darah dan ditanyai sakit atau tidak, gitu aja,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *